Wednesday, April 7, 2010

blues lampu isyarat

99, 98, 97...
seorang ah so
dengan basikal
panas terik
mengalir peluh
letih mengayuh
kecil tubuhnya
dia tersenyum
tiada baginya
rugi begitu

70, 69, 68...
sepasang kekasih
dengan motokar
berjenama import
bergurau manja
berketawa ria
memandang sombong
pada semua
tiada baginya
malu begitu

34, 33, 32...
seorang lelaki muda
dengan kapchai
kerut muka
silau mata
kabur pandangannya
jauh ke depan
terus jalan
tiada baginya
peduli semua itu

3, 2, 1...
kita berdiri
di tebing batu
di lampu ini
kau siapa
aku siapa
kita serupa
kita berhenti

tahukan kau
gerigis batu tajam itu
bisa mengoyakkan
kulit halusmu
lalu bernanah parah
hari demi hari
seperti hari ini
tatkala lampu isyarat
menanti hijau.

3 comments:

Roronoa said...

bagoz mael bagoz...
rajim macam polis trafik...

|.a.r.i.e.z.a.| said...

kiri kanan kiri... melintas cpt!

Unknown said...

sipi sipi aku ingat sajak a. samas. said