Satu detik dulu,
aku cuma ada satu pengharapan;
kau ada disini.
biarlah hati di dalam menggila bagai nak pecah
lantak lah perasaan di bendung sampai tak berkesudah
mahu pun akli di atas langsung tak di endah
aku cuma pengharapan itu menyata.
namun bila mana waktu semakin hari semakin pantas berlalu
aku mulai tersedar
aku sudah hancur dihembus ribut di saat menunggu kau datang
aku sudah mati ketika kalut berlarian mengejar kau di depan