meniti usia senja keseorangan
dengan unjuran kaki di lantai kehitaman
bersandarkan dinding usang reput
dengan postur badan yang sudah mula bongkok
kulit mulit sudah berkedut
si tua mengerling;
melihat tivi kecil yang tidak menghidangkan apa apa
cuma gelojak nafsu dunia yang tidak pernah reda
pembunuhan, peperangan di sini sana
terlalu jerih untuk diratap hiba
di birai pintu itu
si tua masih duduk berteleku
gigitan tiruk dan sibelangbelang langsung tak mengganggu
ya;
si tua itu masih menunggu
langsung tak kenal erti jemu
sedang yang ditunggu sedang hebat berdansa
cuma kenal erti hiburan di kota
tak terfikir langsung tentang si ibu yang sudah tua
yang cuma tunggu masa..
Thursday, June 3, 2010
Tuesday, June 1, 2010
darah-darah Gaza
peluru-peluru dari langit
pada impak maksima
tertanam di tubuh-tubuh
kotor berdaki yang bercampur
dengan darah-darah suci
mengalir pekat
meresap bumi
dari puncak gunung
saki-baki yang meleleh ke sungai dunia
mengairi seluruh pelosok bumi Tuhan
membasahi kudrat saudara-saudara seagama
yang buta mata sesat ikhtiar lumpuh usaha
kini kelu bicara
cuma menonton engkau
syahid di bumi Gaza
Doakan saudara-saudara kita di Gaza.
pada impak maksima
tertanam di tubuh-tubuh
kotor berdaki yang bercampur
dengan darah-darah suci
mengalir pekat
meresap bumi
dari puncak gunung
saki-baki yang meleleh ke sungai dunia
mengairi seluruh pelosok bumi Tuhan
membasahi kudrat saudara-saudara seagama
yang buta mata sesat ikhtiar lumpuh usaha
kini kelu bicara
cuma menonton engkau
syahid di bumi Gaza
Doakan saudara-saudara kita di Gaza.
Subscribe to:
Posts (Atom)